Penamaan host
Penamaan dalam herarki
Penamaan disimpan dan dikelola secara herarkis oleh server Domain Name Service (DNS). DNS pusat (yaitu root) mendelegasikan subdomain ke pengelola subdomain di bawahnya. Demikian seterusnya.
Untuk memperoleh sebuah domain, seseorang harus mendaftar (biasanya dengan biaya) ke pengelola domain di atasnya. Misalnya, untuk memperoleh "unpar.ac.id", harus mendaftar ke pemegang domain "ac.id".
Hubungan nama dan alamat dalam TCP/IP disimpan dan dikelola oleh server yang menyediakan pelayanan Domain Name Service (DNS). Penterjemahan nama-alamat dapat dilakukan dua arah dan tidak harus sama.
Misalnya:
- IP=10.1.1.12 diberi nama intern-12.unpar.ac.id
- main-router.unpar.ac.id diberi IP=10.1.1.12
Penterjemahan nama ke IP dan sebaliknya dapat dilakukan secara:
- Statis dengan menggunakan file "C:\WINDOWS\HOSTS." (MS-Windows) atau "/etc/hosts" (UNIX, netware), atau
- Dinamis dengan DNS server. Akses ke internet menuntut konfiguras dinamis.
Contoh file HOSTS
# baris yang diawali dengan tanda # diabaikan |
Konfigurasi DNS untuk UNIX ada di file /etc/resolv.conf
Utilitas UNIX: nslookup
Mencari alamat IP dari main-router.unpar.ac.id dan nama dari IP-nya. Setelah selesai, gunakan ^D atau exit.
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup |
Utilitas UNIX: dig
Mencari alamat IP dari main-router menggunakan dig.
[gatut@bsd02 gatut]$ dig main-router.unpar.ac.id |
Keterangan:
- Alamat main-router ada 3 buah, yaitu 10.100.100.10, 10.210.1.7, dan 10.1.3.1. Tampak dari jenis record alamat (IN A).
- Nama host untuk IP 10.1.3.1 adalah dhcps.unpar.ac.id
- Pemegang domain unpar.ac.id ada di 3 server, yaitu: home.unpar.ac.id, student.unpar.ac.id, dan main-router.unpar.ac.id
- Masing-masing alamat server tersebut dapat dilihat di "ADDITIONAL SECTION".
Menelusuri pendelegasian domain dari pusatnya.
Setiap DNS server dapat mengaku memegang kendali atas sejumlah domain. Apabila ada keraguan tentang kepemilikan domain, harus ditelusuri dari pusat pengendali. Jenis record yang diteliti adalah "SOA" (Start Of Authority) dan diminta domain "root" (titik).
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup |
Subdomain berikutnya, misalkan "id." dipegang oleh "ns1.id" bersama sejumlah server pendukung.
> id. > ac.id. |
nslookup berfungsi untuk menelusuri data berdasarkan jenis record. Beberapa jenis record:
A | Adress | alamat |
CNAME | Canonical Name (Alias) | Nama lain |
HINFO | Host Info, CPU, OS | Keterangan tentang host, biasanya tentang CPU dan OS |
MX | Mail eXchange | mail server yang dapat digunakan apabila host tidak dapat dihubungi. Biasanya ada beberapa server dengan urutan prioritas. |
NS | Name Server | Server yang melayani permintaan data domain ybs |
PTR | Pointer | Nama host atas alamat IP atau penunjuk menuju informasi lain |
SOA | Start Of Authority | Informasi pemilik otoritas domain |
WKS | Well Known Service | Penyedia layanan |
Jenis lainnya dapat dilihat di manual (man nslookup).
Mengkonfigurasi komputer secara terpusat.
BOOTP
Ketika workstation dihidupkan dan "boot from network", workstation meminta kepada sembarang host yang mau memberikan "program boot".
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Penentuan alamat IP dan konfigurasi secara otomatis. Pada saat komputer client dihidupkan, client mengirimkan permintaan "siapa aku" ke jaringan menggunakan alamat broadcast. DHCP server akan memberikan jawaban sesuai dengan alamat NIC dan ketersediaan konfigurasi mencakup alamat IP, subnet mask, default gateway, dan sebagainya. Penggunaan IP dan konfigurasinya memiliki masa pakai (sewa?). Bila masa sewa habis, maka client meminta apakah bisa meneruskan sewa atau menggunakan konfigurasi yang baru. Jika komputer client berpindah ke subnet lain, alamat IP tersebut akan diambil kembali oleh server untuk digunakan oleh komputer lain.
Windows Internet Name Service (WINS)
Penterjemahan alamat-nama (dan sebaliknya) untuk NetBIOS (MS-Windows dan DOS).
Peta Jaringan UNPAR
Peta fisik (yang disederhanakan) jaringan UNPAR seperti dapat dilihat dalam diagram yang direferensikan, terbagi menjadi 2 kelompok:
- Akademik-net, mencakup laboratorium komputer di fakultas, warnet, UKM, dsb.
- Administrsi-net, pada saat ini hanya terdiri dari satu subnet besar menghubungkan semua unit/biro/fakultas.
Jaringan akademik (student), sepenuhnya hanya mendukung protocol TCP/IP. Dengan demikian pembentukan subnet lebih mudah. Kebutuhan protocol lain yang melintasi subnet diserahkan pada pengelola router pemilik subnet sepanjang tidak mengganggu "backbone".
Jaringan administrasi (home, BAPSI) protocol yang digunakan:
- TCP/IP untuk kebutuhan akses internet (intranet menyusul)
- IPX/SPX untuk remote boot dan pengolahan data SIM dengan Novell Netware yang ada di BAPSI
- NetBEUI untuk sharing printer di berbagai unit/biro/fakultas.
Atas keragaman protocol, jenis dan jumlah komputer dalam jaringan administrasi, maka perlu persiapan supaya pembagian subnet dapat berjalan dengan lancar.
Kecepatan transfer dalam jaringan administrasi sudah pada tingkat jenuh. Diameter jaringan sangat besar (jauh), jumlah hub maksimal. Setiap gangguan kecil dalam jaringan menyebabkan penambahan yang berarti bagi beban jaringan.
Kendala yang harus dipertimbangkan untuk pembagian jaringan:
- NetBEUI lintas unit atau ruangan masih belum banyak digunakan. Apabila sudah diperlukan dapat digunakan WINS atau diatasi sementara dengan setting lokal (statis).
- Pemisahan subnet akan menambah delay (memperlambat) akses ke jaringan UNPAR-intranet bagi subnet tsb.
- Karena sebagian komunikasi menggunakan protocol IPX, perlu router yang me-route IPX. Bila hardware router harganya dirasa cukup mahal dapat diganti dengan PC-router berbasis (Netware, Windows-NT, Linux). Kerugian PC-router: apabila komputer mati mendadak, kemungkinan terjadi kerusakan pada program.
- Remote-boot yang terintegrasi dalam workstation menggunakan protocol IPX (Netware). Perlu bootp-relay di setiap server. Penulis belum berhasil menjalankan BOOTP server untuk protocol IPX di server non-netware.
0 komentar:
Posting Komentar